25 Oktober 2016
OP 1, 2, 3
===
op 4:
===
OP 5:
Jurnal 04 April 2016 : I am Come Back
udah lama gak nyatat jurnal, emang udah lama fakum tapi gpp tetep posting lagi sebagai catatan pribadi hehe,
untuk hari ini saya mulai dengan sell AUDUSD:
1. SELL AUDUSD
alasan karena sharingan mbah nitra
dan releasenya
nah maka saya ngesell karena retail sales cenderung buruk dan di bawah FCAST,
dan akhirnya saya keluar disini karena saya lihat candle bearishnya udah lemah, walaupun ternyata masih turun lagi hehe.
Alhamdulillah,
________
2. SELL USDJPY
alasan
Jurnal 02 September 2013
op pertama hari ini :
sell EJ, stop loss dibawah support terdekat :
alasan pertama : pada arsiran warna kuning candle seperti tidak ada lagi kekuatan untuk bullish
alsan kedua : karena hari ini senin saya berharap charnya bolak bali, dan saya beranggapan mantul di resisten
wah ternyata mesti cut loss -8, closingnya gak bagus, sekarang jadi ganti buy EJ..
op kedua hari ini :
buy EJ, stop loss dibawah support terdekat :
alasan pertama : bentukan closing candle seperti pinbar dan sudah di confirmasi bullish menurut saya hehe
alsan kedua : ekor di h4 sudah terlalu panjang dan menyentuk support.
Alhamdulillah kabur +11 hehe, nih penampakan setelah kabur
Jurnal 22 Agustus 2013
op pertama hari ini :
sell GU, stop loss resisten terdekat :
alasan pertama : bentukannya seperti pinbar pinbar
alsan kedua : trend memang sedang turun
Jurnal 16 Agustus 2013
op pertama hari ini :
sell EJ, stop loss support terdekat :
alsan pertama, NEKAT hohohoho
alasan kedua, berharap candel mau mantul seperti kedua pola sebelumnya
alasan ketiga, mantul di fibonacci level 61,8 walaupun op nya kecepetan hehe
_____
op keuda hari ini :
menambah sell EJ, stop loss sama seperti op pertama
alsan pertama, kelihatannya turun di open london #nekatagain
wah akhirnya bisa lock +1
wah akhirnya kena stop loss dan sempat geser stop loss dikit,
+15 dan +4, Alhamdulillah, penampakan chart setelkah stop loss
Jurnal 15 Agustus 2013
op pertama hari ini :
sell EJ, stop loss support terdekat :
alsan pertama, karena harga sudah mencapai support dan berbalik
alasan kedua, ekor dari candle terakhir sangat panjang
Akhinya closing +12
chart setelah closing
Jurnal 13 Agustus 2013
op pertama hari ini :
sell GU :
alsan pertama, karena ada 3 ekor panjang, dan candle terakhir konfirmasi turun
wah kena stop loss +1
op kedua hari ini :
Buy GU :
alasan pertama, karena candlenya 1%
alasan kedua, mantul di support dan trend secara keseluruhan masih naik
wah rupanya kena stop loss..
op ketiga hari ini :
sell GU :
alsan pertama, karena sedang ada news yang mendukung US dan candlenya 1%,
*rupanya kena stop loss. #pasrah
pelajaran yang dapat di ambil hari ini :
- jangan terlalu percaya pada market
- jangan tergoda op sebelum closing candle
Jurnal 12 Agustus 2013 : Memulai kembali
sudah lama tidak mencatat op, sekarang jadi pengen catat lagi alasan op. hehe
op pertama hari ini :
sell GJ :
alsan pertama, mantul di fibo 50, sl di atas fibo
alasan kedua, mantul di trendline
wah akhirnya, kena stoploss plus
Jurnal 29 April 2013 : Depo Lagi
nah hari ini setelah mc tempo hari saya mulai dengan semangat baru kali ini saya depo $20 + $6 (bonus)
nah semoga kali ini bisa lebih sabar dan bisa belajar lebih banyak lagi dalam trading forex… Amin..
saya awali op pertama hari ini :
dan ini penampakannya :
alasannya melakukan open posisi di situ adalah karena candlenya belum nembus support sebelumnya dan juga sudah sesuai aturan 1% yaitu adanya konfirmasi buat bull..
,,
akhirnya sl juga deh..
====
nah op kedua hari ini :
ini penampakannya :
alasan op : karena candle belum nembus trendline.. dan trend masih bullish.. dan jangan lupa sl nya di pasang di support terdekat..
op yang ini di tinggal tidur aj deh hehe ngantuk.. semoga bagun tidur gak kena sl..
Kisah Teuku Markam Yang Terlupakan
Nah mungkin ini hanya sedikit cerita tentang Teuku Markam yang saya rangkul dari berbagai sumber dan ini mungkin bisa menjadi pelajaran bagi kita semua bagaimana perjuangan seseorang terhadap negaranya. perjuangan itu tidak dapat di ukur dengan pertumpahan darah, tetapi pemikiran dan juga harta yang di belanjakan untuk negara juga merupakan perjuangan yang patut di acungi jempol dan bahkan mungkin harus di bubuhi apresiasi yang sangat tinggi tentunya.
mungkin tidak banyak yang tau atau mungkin orang malas membaca sejarah, tetapi untuk sekedar info bahwa 38 kg emas yang dipajang di puncak tugu Monumen Nasional (Monas) Jakarta, 28 kg di antaranya adalah sumbangan dari Teuku Markam , salah seorang saudagar Aceh yang pernah menjadi orang terkaya Indonesia.
Orang-Orang hanya tahu bahwa emas tersebut memang benar sumbangan saudagar Aceh. Namun tak banyak yang tahu, bahwa Teuku Markamlah saudagar yang dimaksud itu.
Itu baru segelintir karya Teuku Markam untuk kepentingan negeri ini. Karya lainnya, ia pun ikut membebaskan lahan Senayan untuk dijadikan pusat olah raga terbesar Indonesia. Tentu saja banyak bantuan-bantuan Teuku Markam lainnya yang pantas dicatat dalam memajukan perekonomian Indonesia di zaman Soekarno, hingga menempatkan Markam dalam sebuah legenda.
Di zaman Orba, karyanya yang terbilang monumental adalah pembangunan infrastruktur di Aceh dan Jawa Barat. Jalan Medan-Banda Aceh, Bireuen-Takengon, Meulaboh, Tapaktuan dan lain-lain adalah karya lain dari Teuku Markam yang didanai oleh Bank Dunia. Sampai sekarang pun, jalan-jalan itu tetap awet. Teuku Markam pernah memiliki sejumlah kapal, dok kapal di Jakarta, Makassar, Medan, Palembang. Ia pun tercatat sebagai eksportir pertama mobil Toyota Hardtop dari Jepang. Usaha lain adalah mengimpor plat baja, besi beton sampai senjata untuk militer.
Mengingat peran yang begitu besar dalam percaturan bisnis dan perekonomian Indonesia, Teuku Markam pernah disebut-sebut sebagai anggota kabinet bayangan pemerintahan Soekarno. Peran Markam menjadi runtuh seiring dengan berkuasanya pemerintahan Soeharto. Ia ditahan selama delapan tahun dengan tuduhan terlibat PKI. Harta kekayaannya diambil alih begitu saja oleh Rezim Orba. Pernah mencoba bangkit sekeluar dari penjara, tapi tidak sempat bertahan lama. Tahun 1985 ia meninggal dunia. Aktivitas bisnisnya ditekan habis-habisan. Ahli warisnya hidup terlunta-lunta sampai ada yang menderita depresi mental. Hingga kekuasaan Orba berakhir, nama baik Teuku Markam tidak pernah direhabilitir.